Friday, April 29, 2011

PUISI-KAH INI...???

Aku tuh sebenernya pengen banget bisa nulis puisi. Tapi, tak pernah berhasil.

Malam ini pengen nyoba lagi setelah sekian lama vakum dari dunia per-puisi-an. Hehe..
Do'akan aku ya! (Emang bisa buat puisi?? Kog aku sanksi!?)
Nggak percaya ya kalo aku bisa buat puisi? Ya, meskipun gak bisa bagus kaya Chairil Anwar ato Kahlil Gibran sih! (Masak? Paling-paling juga nanti ujung-ujungnya menjadi sebuah tulisan biasa, prosa atau cerpen. Itu pun dengan kualitas yang jauh di bawah rata-rata, a.k.a tidak muat layak!)
Udah diem! Aku mau konsen bikin puisi nih. (Pasti jelek!)
Zzzzz...

=*=*=*=*=

Di malam ini.
Aku tak dapat...

Bingung nih!? (Tuh, kan, apa kubilang?)
Coba sekali lagi deh! (Capek deh!)
Kasih aku waktu 5 menit, akan aku berikan sebuah puisi untukmu! (Mau kuberi waktu sehari juga gak bakal bisa!)

=*=*=*=*=

5 menit kemudian...

(Mana puisinya? Pasti gagal kan?)
Ini!

Di malam yang mendung ini
Ku teringat wajahmu
Wajahmu manis
Dan cantik

Ku tak tahu bagaimana kau sekarang
Masihkah kau ingat aku?
Adakah kenangan kita dulu membekas di hatimu?

(Hehehe.. Jelek!)
Biarin. Dengerin nih lanjutannya.

Hanya satu asaku
Smoga kau tetap seperti dulu
Manis, manja, menyenangkan
Tetap mengingatku

Diterang lampu 5 watt
Tanpa kehadiran sang bulan
Tiada ditemani ribuan bintang
Ku hanya dapat membayangkanmu
Memikirkan dirimu yang jauh di sana.

Memandangi fotomu yang tersenyum
Kangenku bertambah
Kau tampak maniis sekali

Oh, malam yang gelap
Sampaikan padanya
Aku sangat merindukan dia
Tawanya, senyumnya, tangisnya

=*=*=*=*=

(Wah wah wah, lagi merindukan seseorang ternyata!)

Gimana puisiku? (Cukup --- cukup jelek! Tapi gapapalah!)
>,<
Masih ada lanjutannya lagi.
(Apa? Pasti gak kalah jeleknya!)
Terima kasih, aku gak butuh pujianmu. (Lho lho lho? Kog jadi sensi gitu sih?)

=*=*=*=*=

Lama ku tak jumpa dengannya
Tujuh bulan sudah ku tak merasakan hembusan napasnya
Semakin tak terbendung rasa rinduku
Tapi, apa yang mampu kulakukan?

(Nihil)

Ya, sudahlah
Biarlah ku pendam rasa ini
Di dalam hati kecilku
Tak ada mampu seorang pun yang tahu
Tak ada.

(Aku tau!)
Apaan coba? (Ya itu!)
Itu apa? (Apa aja bolee, kakak!)
[gubrak]

=*=*=*=*=

(Ngomong2, tulisan tadi judulnya apa?)
Heh, itu puisi! Bukan tulisan biasa!
(Eh, iya. Puisinya mau dikasih judul apa?)
? - tanda tanya - kaya filmnya Hanung Bramantyo.
(Lho?)
Kamu mau nyumbang judul apa? (Tau ah! Terserah kamu aja. Kan kamu yang buat!)
Aku juga bingung.

(Gimana kalau judulnya "GALAU"?)
APPAAAAA?????




. : Terinspirasi oleh salah satu alumnus STAN yang sekarang sering memberikan kajian Tazkiyatun Nafs : .

No comments:

Post a Comment