Thursday, April 28, 2011

SENDIRI MENYEPI

Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
Mungkin ada salah, mungkin ku tersesat
Mungkin dan mungkin lagi...
Oh Tuhan, aku merasa sendiri menyepi
Ingin ku menangis, menyesali diri mengapa terjadi
Sampai kapan ku begini Resah tak bertepi
Kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala benderang di hidupku.

Itulah potongan lagu dari edCoustic yang berjudul Sendiri Menyepi. Sudah lama aku tak memutar track itu. Bukan karna males, tapi entah kenapa aku tak pernah melihat satu lagu itu di playlist. Jujur saja, aku lagi suka dengan sebuah lagu barat, sebut saja judulnya Back to December. Jadi, agak kurang concern ke nyanyian yang lain.

Kembali ke lirik lagu Sendiri Menyepi. Sebuah lirik yang begitu dalam maknanya, ku rasa. Lirik yang "ngena" banget ke dalam diriku. Ya, sudah beberapa waktu ini, aku merasa tak bisa khusyu' dalam ibadah sehingga hati ini menjadi hampa dan kurang peka. Begitu miris memang. Aku terlalu disibukkan dengan berbagai hal yang hanya berkaitan dunia, dunia dan dunia.

Padahal, ku tau bahwa hidup di dunia tak kan lama. Sebentar. Masih ada yang lebih kekal. Mungkin karna aku hanya sekedar tau saja. Tak lebih. Tak pernah memahami sehingga tak ada aksi yang membuktikan hal itu.

Aku sudah melangkah terlalu jauh dari koridor yang benar. Kalaulah "tempat terindah" itu adalah puncak gunung dan rute untuk menuju ke sana hanya ada jalan setapak dan di pinggirnya ada jurang yang dalam serta mengerikan, mungkin aku sudah masuk ke dalamnya, sakit dan sulit untuk memulai "pendakian" lagi.

Tapi, aku harus melakukannya. Sulit bukan berarti tidak mungkin. Sakit bukan berarti tak mampu bergerak. Meski banyak halang rintang di depan sana, tak boleh menyurutkan langkahku. Memang, aku tak punya kekuatan sedikit pun untuk melangkah, tapi ada sebuah kekuatan yang Maha Besar, yang akan selalu menyertaiku.

No comments:

Post a Comment