Sunday, April 24, 2011

HITAM???

Hitam. Sebuah warna yang bernuansa gelap. Apalagi kalau mempunyai emisivitas sama dengan satu. Pekat. Memancarkan radiasi kalor.

Sebagian orang beranggapan bahwa sesuatu yang berwarna gelap (hitam) sebagai simbol keburukan, menakutkan, kotor dan tidak bagus. Benarkah? Tak ada yang hasil mutlak di muka bumi ini. Bahkan untuk sesuatu yang 'exact' sekalipun. Ada 'human error' yang menyertai hasil tersebut meskipun hanya nol koma sekian persen.

Kembali ke masalah 'hitam'. Hitam tak selamanya jelek. Juga tak selamanya baik. Lalu, banyak baik atau sebaliknya? Menurut hemat saya, tetap banyak baiknya. Pasti juga tak sedikit yang pro dengan saya.

Kuat. Itulah sensasi yang kali pertama dipancarkan oleh warna hitam. Ketika sebuah garis berwarna selain hitam digoreskan pada sebidang area berwarna hitam, maka tak akan terlihat. Tapi, jika sebaliknya, tentunya akan jelas terlihat.

Pekat. Terkesan mengerikan memang jika berdiri di tempat yang tidak ada pancaran, pantulan, biasan maupun bauran cahaya. Tak bisa melihat apa-apa. Berbeda jika mengamati ruangan yang berwarna putih. Pasti semua terlihat, bahkan yang benda yang berwarna putih sekalipun.

Menjadi 'incaran'. Sebuah warna di tengah-tengah sekumpulan area hitam, tentu akan dengan cepat terlihat karena fokus mata akan menangkap warna hitam dan warna di dalamnya. Bandingkan tatkala sebuah luasan hitam diberi block warna selain hitam. Akan menghasilkan sebuah bayangan terhadap lensa (mata.red) yang berbeda. Hanya akan berkonsentrasi terhadap warna yang lebih gelap saja.

Penghidup. (Sebuah kata yang lucu. Tapi, saya tak menemukan kata yang tepat untuk memulai paragraf ini). Gambar dengan background warna hitam, akan terkesan lebih 'hidup' dibandingkan jika sebuah imej dibuat dengan latar belakang warna terang.

Hitam. Sangat mudah membuat objek menjadi hitam. Namun, betapa sulitnya menghilangkan kesan hitam pada sebuah benda. Indahnya hanya sekejap. Tak menarik lagi jika semua berwarna gelap. Harus ada yang lain di sekitarnya agar terkesan menawan.

Sungguh.

No comments:

Post a Comment