Sebelas hari lagi menghadapi ujian pertama di semester IV, Ujian tengah semester. Setelah (hampir) tujuh minggu belajar di semester ini, masih ada seminggu (lebih) untuk berjumpa dg UTS. Tentunya, idealnya minggu-minggu terakhir adalah waktu untuk evaluasi terhadap materi yg telah disampaikan dosen atau pemantapan materi (baca : bahas kisi-kisi) yg beredar di pasaran mahasiswa.
Namun, tak semua dosen itu "rajin", artinya datang dan memberi kuliah pada jadwal yg telah ditentukan. Dosen itu terkesan "sewenang-wenang", kata teman saya. Masuk dan tidaknya adalah kehendak dosen. Benar juga, sih! Tapi kalau tidak pernah masuk untuk beberapa minggu? Kasihan kita (mahasiswa) nya lah! Materi ketinggalan dan harus memenuhi daftar presensi.
Itulah yg saya alami saat ini. Bukan kali pertama sih, tapi untuk kali ini memang lebih parah. Lima minggu pertama, tak ada kuliah Lab PPh PotPut (Pajak Penghasilan Pemotongan dan Pemungutan). Hal itu dikarenakan dosen yg seharusnya mengajar, "hilang" entah kemana. Awalnya sih enak, seneng, ketawa-ketawa. Tapi sekarang? Menangis darah karena tiga minggu harus menutup kosongnya daftar hadir minimal enam kali pertemuan. Parahnya lagi, minggu ini, si dosen minta kelas 2K (kelasku) kuliah empat kali pertemuan dalam seminggu. Masya Allah! Sangat membosankan dan memusingkan.
Untung saja, dosennya tdk "killer" (bukan pembunuh artinya) dan santai. Tapi yg namanya manusia, sesuatu yg enak jika ditemui terus menerus, pasti juga akan merasa bosan. Tak jauh beda dg yg kualami sekarang.
Dimaklumi juga sih karena beliau adalah dosen baru, jadi belum tau "aturan main" dalam mengajar. Yaitu, satu kali pertemuan dianggap dua kali. Lucu ya? Itulah dosen yg disenangi kebanyakan mahasiswa, termasuk saya.
Tapi, harapannya cuma satu. Semoga beliau mau memberi nilai bagus pada ujian dan nilai akhir di semester IV. (Tetep,, ujung-ujungnya ngarep nilai A).
No comments:
Post a Comment