Sunday, April 22, 2012

Masya Allah...


Waktu buat sang pacar lebih berharga daripada waktu untuk Allah swt.

Ketika ada sms / telepon dari pacar bahwa sang pacar minta dijemput, tak butuh waktu lama untuk segera menemuinya, takut dimarahin atau diputusin. Bahkan, sampai dibela-belain nggak mandi, nggak makan, atau malah bolos sekolah / kuliah / kerja. Namun, ketika ada panggilan dari Allah swt (adzan), uuu, seolah-olah nggak denger. Ngulur-ulur waktu buat sholat. Kalau waktu sholat shubuh, masih ngorok, waktu sholat zhuhur lagi repot ini-itu, waktu sholat ashar lagi jalan-jalan sama pacar, waktu sholat maghrib lagi di jalan, waktu isya sudah ngantuk. Nggak ada rasa takut kalau Allah bakal marah, ngerasa belum waktunya ngerjain sholat karena sholat adalah urusan 70 ke atas. Ya kalau umurnya nyampe 70, kalau tak? Masya Allah...

Harta Cuma buat kesenangan dunia

Ketika habis gajian atau dapat kiriman dari ortu, wah, makannya di resto ternama, nraktir temen dan pacar macam-macam, beli baju dan celana model terbaru. Nonton film terbaru rame-rame. Namun, tak ada uang serupiah pun yang masuk di kotak infaq masjid, tak serupiah pun diberikan kepada orang yang membutuhkan, tak serupiah pun digunakan untuk kebaikan.uangnya habis untuk hal-hal yang tak ada manfaatnya. Masya Allah...

Lebih enak mendengarkan musik

Hampir setiap waktu, ditemani oleh suara-suara yang hanya memekakkan telinga karena yang diputar adalah musik keras yang nggak jelas artinya. Namun, ketika ada suara pengajian atau suara orang mengaji, langsung menguap lebar deh. Masya Allah..

Banyak bicara dan menyanyi nggak jelas

Ada saja bahan pembicaraan yang nggak penting, mulai dari masalah cowok/cewek, masalah bola, sampai ngegosipin orang. Belum lagi mendendangkan lagu sampai teriak-teriak yang membuat satu rumah jadi seperti panggung konser. Namun, tak pernah dalam sehari, mulut digunakan untuk membaca Al Qur’an atau mengajak ke dalam kebaikan. Masya Allah..

Lebih ringan melangkahkan kaki ke tempat mudhorot

Ketika ada konser musik atau ajakan teman untuk pergi karaoke, wuah, semangatnya menggebu-gebu. Bahkan, hujan dan badai pun tetap akan dilewati demi itu. Namun, sungguh berat banget kalau mau melangkahkan kaki ke masjid aatu majelis ilme. Nggak panas dan nggak hujan udah gitu gratis tis lagi,, eh, tetep aja malanya nggak ketulungan. Masya Allah..

Semoga kita tersadar betapa selama ini kita masih jauh Allah swt. Betapa kita telah terlena dengan kesenangan dunia yang tak abadi. Betapa kita masih belum takut akan azab Allah di akhirat kelak. Betapa kita masih takut kepada makhluk daripada takut kepada Sang Pencipta.

Dan mulai saat ini, jadikanlah Allah sebagai yang nomor 1. Jadikanlah rasa takut itu hanya kepada Allah.

Roobanaa zholamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunannaa minal khoosiriin...

No comments:

Post a Comment