Thursday, June 23, 2011

Inikah...??

Aku ingin menghilang dari sini. Menuju ke sebuah tempat di mana setiap orang saling mengenal dan menghormati serta saling menghargai satu sama lain. Di suatu negeri antah berantah, di mana aku bisa menghirup udara kebebasan dan kesejukan. Dunia yang para pemimpinnya bertanggung jawab dan berani melakukan tindakan apapun untuk kepentingan anak buahnya serta tidak hanya memberikan janji, tetapi bukti yang riil. Sehingga, masyarakat akan menaruh kepercayaan kepadanya.

Bukan seperti ini! Para petinggi negara malah asyik-asyikan melancong keluar negeri. Pemimpin memilih bungkam suara saat sebuah kasus membutuhkan dirinya. Para pencuri uang rakyat dibiarkan menghambur-hamburkan uang haram yang berhasil mereka kumpulkan. Orang-orang yang menerima suap, dihiraukan begitu saja, seakan hal tersebut adalah sebuah hal remeh temeh.

Masyarakat kalangan atas, diberikan sebuah hak istimewa tatkala mereka tersandung masalah pidana. Hukum bisa dibeli dengan uang.

Apa kabar rakyat kecil? Keadaan kalian sungguh mengenaskan. Kalian bukannya mendapatkan perlindungan, bantuan dan hak-hak kalian, tetapi malahan sebuah penderitaan yang selalu menghinggapi kalian. Ketika kalian miskin, kematian akan terasa sangat dekat. Ketika kalian berusaha menyadarkan para pejabat kalian, apa yang kalian dapatkan? Tertawa, cuek, ejekan bahkan pistol yang akan menjadi reaksi mereka. Saat kalian hendak meminta hak-hal kalian, justru kalian akan tetap dibiarkan dalam keadaan yang penuh dengan ketidakpastian sampai kalian melupakan apa yang kalian minta.

Jika kalian meminta sesuatu kepada mereka, banyak sekali perjuangan yang harus kalian lewati. Pun tak jarang, kalian hanya akan mendapatkan sebuah kekecawaan. Namun, ketika mereka menginginkan sesuatu dari kalian, mau tidak mau, kalian harus memberikannya. Pemaksaan dan segala cara akan mereka lakukan, demi "menyengsarakan" kalian.

Sungguh ironis sekali. Ketika sebuah ideologi hanya terpampang di dinding-dinding tanpa ada bekas sedikit pun di dalam hati. Ideologi hanyalah dipakai sebagai sebuah simbol agar dianggap beradab oleh bangsa lain.

Kekayaan alam memang melimpah ruah. Namun, hasilnya tak dapat dirasakan oleh semua orang. Hanya segelintir orang yang bisa menikmati sepuas nafsu mereka. Lalu, di manakah amanat undang-undang yang selalu disinggung-singgung ketika mereka membicarakan masalah kesejahteraan rakyat?

Inikah yang disebut adil dan beradab? Kemanakah kesejahteraan sosial yang menjadi tujuan negara? Apa guna para petinggi negara jika hanya duduk manis di sana? Untuk apa mereka digaji?

Inikah yang disebut NEGARA?

No comments:

Post a Comment