Thursday, February 27, 2014

Eksotisme Borobudur Nirwana Sunrise




Punthuk Setumbu, mungkin bukanlah sebuah kata yang asing lagi bagi para jiwa petualang. Sebuah bukit yang terletak tak jauh dari Candi Borobudur, Magelang, jawa Tengah. Tepatnya di Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur. Jaraknya tak sampai 5 kilometer kalau ditempuh dari Candi Borobudur. Arti kata punthuk itu sendiri adalah tanah yang “mawur”, tidak padat dan tidak pula mudah terurai seperti halnya pasir, di mana di sekelilingnya gundul alias tidak ditumbuhi oleh rumput atau pohon.

 

Punthuk Setumbu terkenal sebagai Nirwana Sunrise yang ada di wilayah Borobudur. Dari sana, Anda bisa melihat sunrise yang sangat indah. Kalau beruntung, Anda bisa melihat matahari pagi yang muncul dan bersinar di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Ya, dari atas Punthuk Setumbu Anda bisa menikmati panorama keindahan dua gunung yang mengelilingi Kabupaten Magelang, Gunung Merapi dan Merbabu. Sangat cantik. Apalagi kalau di bawah sana masih tersisa kabut yang menutupi pepohonan dan rumah-rumah penduduk. Niscaya Anda akan merasa bagaikan berada di atas kerajaan langit.




 

 


Tidak hanya menawarkan pemandangan eksotisme Gunung Merapi dan Merabu yang berada di sebelah utara, Punthuk Setumbu juga 
akan memanjakan mata karena Anda bisa menikmati rentetan Pegunungan Meroreh yang membentang di bagian selatan.
Belum genap sepuluh tahun nama Punthuk Setumu dikenal, baik oleh warga sekitar atau masyarakat luas. Ada cerita yang mengisahkan bahwa Punthuk Setumbu ditemukan oleh seorang kyai yang berasal dari Jawa Timur. Sang kyai bermimpi bahwa ada punthuk di daerah Borobudur di mana dari atasnya bisa tampak matahari terbit. Saya tidak tahu apakah itu benar-benar atau hanya berakhir sebagai sebuah cerita yang kelak akan menjadi sebuah legenda.




Nah, kalau belum pernah berkunjung, Anda patut ke sana. Dijamin tidak menyesal, kecuali Anda datang kesiangan atau cuaca berawan. Saya sarankan agar Anda travelling ke Punthuk Setumbu kalau sudah musim kemarau. Sekitar bulan April sampai bulan September. Di samping itu jalannya pun tidak lagi becek terkena air hujan. Saya, kali terakhir, melihat indahnya sunrise pada tanggal 23 Februari 2014. Bersama beberapa teman SMA, berdelapan kami sangat beruntung. Meskipun mendung dan sehari sebelumnya hujan tidak berhenti mengguyur, sunrise-nya sangat keren. Perlahan sang mentari keluar dari peraduannya. Mulai dari garis tipis, setengah lingkaran, sampai dengan bulat sempurna. Tidak hanya itu, di sisi barat, tetiba ada pelangi yang muncul. Sungguh merupakan pemandangan yang sangat menawan. Walaupun saya sudah beberapa kali datang ke sana, baru kali ini say menyaksikkan langsung sunrise yang begitu cantik, ditambah pelangi yang membentang di sisi lainnya.Hanya satu yang disayangkan, tak seorang pun dari kami yang mempunyai kamera DSLR.

 

Untuk bisa menikmati sunrise, sebaiknya Anda sudah berada di Punthuk Setumbu pada pukul 05.00 sampai dengan 05.15. Dari kawasan Borobudur, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncaknya adalah sekitar 30 menit kalau menggunakan transportasi mobil atau tidak sampai 30 menit kalau menggunakan transportasi sepeda motor.

 

 

 



 

 



Di sana juga ada crew yang siap mengantar Anda berjalan sampai puncak kalau Anda merasa butuh pendamping. Anda juga tak perlu kehausan karena di puncaknya ada penjual minuman; kopi, teh atau sekedar air mineral.

Punthuk Setumbu tidak hanya terkenal di kalangan wisatawan domestik. Banyak wisatawan luar negeri yang tertarik untuk mengagumi keindahan sunrise dari sebuah bukit yang ada di dekat Candi Borobudur. Saya pernah berkenalan dengan seorang bule dari Singapura yang berkunjung bersama keluarganya.

 



Pada awalnya, para pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Baru beberapa bulan terakhir ini diberlakukan tiket masuk sebesar Rp 15.000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp 30.000,00 untuk wisatawan mancanegara.  Namun, bagi saya, tak masalah karena rumah saya dekat dengan Borobudur Nirwana Sunrise. Jadi, kalau mau main ke sana, tidak perlu merogoh kocek alias gratis. Hehe...
 
















Satu hal lagi yang tak kalah menarik untuk dilihat dari Punthuk Setumbu. Siluet Candi Borobudur yang terlihat sangat kecil. Tampak seperti segitiga bergerigi yang dikelilingi oleh kabut. Bagaikan melihat negeri di atas awan. Silakan berkenjung ke sana dan rasakan sensasi yang berbeda dari yang lainnya. Salam.








No comments:

Post a Comment