Thursday, August 25, 2011

Dasar!!!

Hmmm...

Mencoba membuka memori otak waktu aku kecil dulu, tepatnya ketika aku duduk di bangku SD.
Saat bulan ramadhan, entah kenapa kenakalanku kumat. Nggak percaya, kan? Aku saja juga nggak percaya! (Lho?). Seperti apa bentuk kenakalanku?

Dimulai setelah menunaikan ibadah sholat shubuh di masjid, biasa lah, namanya juga anak-anak, pasti berkumpul dulu dengan sesamanya. Tidak pulang ke rumah, tetapi malah jalan-jalan. Bukan sekedar jalan-jalan shubuh di tengah kegelapan, namun juga mencari gara-gara.

*Tahu kan, kalau puasa-puasa begini, mercon laku keras? Akulah salah satu pelanggan setia. Tiap hari, pasti aku membelinya, ya, walaupun mercon yg harganya 'cepek' dapat lima buah. Hahaha...*

Nah, kebanyakan orang, kalau habis sahur itu pasti melanjutkan mimpinya. Maklum, jadwal memasak dimajukan menjadi pukul dua atau tiga dini hari. Dan, waktu bekerja, kebanyakan dimulai setelah pukul tujuh. Mau ngapain lagi kalau nggak tidur? Ya, nggak? (Mau ngomong YA atau NGGAK sih? Kok double-double?).

Kembali ke JJS. Jalan-Jalan Shubuh. Seperti yang tadi aku bilang, kita tidak hanya sekadar jalan-jalan tanpa tujuan yang jelas. Ada tujuan terselubung yang sangat tidak baik, yaitu mengganggu orang yang sedang tidur dengan cara membunyikan mercon di dekat rumah orang yang suka marah-marah. (Wah, panjang banget kalimatnya!).

Ketawa-ketawa sendiri kalau mengingat hal itu. Setelah melempar mercon ke sebuah rumah, kami langsung berlari kencang dan mencari sebuah tempat persembunyian yang aman terkendali. Dan dari rumah tersebut, terdengar suara si penghuni rumah--yang sudah udzur--marah-marah nggak jelas. Mengumpat-umpat, sambil berkeliling mencari "pelaku kejahatan". Kami hanya terkekeh-kekeh dari suatu "tempat", sambil merencanakan akal busuk yang lebih menantang.


=Kepada para tetanggaku, maafkanlah kelakukanku dan teman-teman. Kami tidak akan mengulanginya lagi, karena kami sekarang sudah besar. :-D=

No comments:

Post a Comment