Teruntuk sahabatku yang nun jauh di sana...
Mungkin aku terlalu berlebihan jika menganggapmu sebagai
seorang sahabat, dan mungkin juga kamu hanya menganggapku sebagai seorang teman
biasa yang hanya perlu dikenal pada masa tertentu saja. Tapi tak mengapa. Aku tak
marah kok karena aku juga pernah menganggap seseorang, bahkan banyak orang,
yang pernah ku kenal sebelumnya, tapi pada saat ini aku telah memedulikan
mereka lagi, namun bukan berarti aku melupakan mereka. Aku hanya tak
menghubungi mereka secara intensif dan personal, namun ketika mereka menanyakan
tentang diriku secara personal, maka sebisa mungkin akan aku jawab dengan
jujur. *hah, tulisan apa sih ini?*
Aku hanya tak mengerti mengapa kamu tak pernah menghubungi
aku lagi akhir-akhir ini? apakah kamu terlalu sibuk di luar sana? Yah, aku
hanya berbaik sangka, kamu selalu disibukkan dengan macam-macam kegiatan yang
baik. Namun, aku juga berharap agar kamu juga tak melupakan aku, bukan
melupakan sih sebenarnya, Cuma memberikan kabar bahwa kamu selalu baik-baik
saja dan apa yang kamu lakukan di sana. *ah, kenapa malam minggu jadi galau
begini sih?*
Sebenarnya, aku sangat ingin mengulang masa-masa di mana
kita bersama dulu. Hahaha.. Aku terlalu berkhayal ternyata. *woiii, banguunn!!*
Bernostalgila bareng sepulang sekolah. *ah, sudahlah, lupakan*
Sob, aku hanya
berharap kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Kamu masih semangat untuk
menebarkan kebaikan di bumi Allah swt. dan tak lupa, doaku selalu menyertaimu,
kawan. Aku masih bisa bersabar ketika kamu tak memberi kabar. Aku berdoa semoga
Allah mempertemukan kita di kesempatan yang lebih baik dan kesempatan yang
terbaik.
wah ,, hebat,, betapa beruntungnya sahabat agan,, walau sudah lama tak bertemu ,, namun agan tak lupa untuk selalu mendoakan sahabat agan,,
ReplyDeleteuntuk mengobati kerinduan agan,, Semoga Allah lekas mempertemukan agan dengan sahabat agan tersebut,