Sunday, September 30, 2012

Curcol


Teruntuk sahabatku yang nun jauh di sana...

Mungkin aku terlalu berlebihan jika menganggapmu sebagai seorang sahabat, dan mungkin juga kamu hanya menganggapku sebagai seorang teman biasa yang hanya perlu dikenal pada masa tertentu saja. Tapi tak mengapa. Aku tak marah kok karena aku juga pernah menganggap seseorang, bahkan banyak orang, yang pernah ku kenal sebelumnya, tapi pada saat ini aku telah memedulikan mereka lagi, namun bukan berarti aku melupakan mereka. Aku hanya tak menghubungi mereka secara intensif dan personal, namun ketika mereka menanyakan tentang diriku secara personal, maka sebisa mungkin akan aku jawab dengan jujur.  *hah, tulisan apa sih ini?*

Aku hanya tak mengerti mengapa kamu tak pernah menghubungi aku lagi akhir-akhir ini? apakah kamu terlalu sibuk di luar sana? Yah, aku hanya berbaik sangka, kamu selalu disibukkan dengan macam-macam kegiatan yang baik. Namun, aku juga berharap agar kamu juga tak melupakan aku, bukan melupakan sih sebenarnya, Cuma memberikan kabar bahwa kamu selalu baik-baik saja dan apa yang kamu lakukan di sana. *ah, kenapa malam minggu jadi galau begini sih?*
Sebenarnya, aku sangat ingin mengulang masa-masa di mana kita bersama dulu. Hahaha.. Aku terlalu berkhayal ternyata. *woiii, banguunn!!* Bernostalgila bareng sepulang sekolah. *ah, sudahlah, lupakan*

Sob, aku hanya berharap kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Kamu masih semangat untuk menebarkan kebaikan di bumi Allah swt. dan tak lupa, doaku selalu menyertaimu, kawan. Aku masih bisa bersabar ketika kamu tak memberi kabar. Aku berdoa semoga Allah mempertemukan kita di kesempatan yang lebih baik dan kesempatan yang terbaik.